hati yang kosong terasa hampa,.. kadang berharap ada seseorang yang bisa selalu ada saat kita merasa seperti itu, tapi hidup tidak bisa seperti apa yang kita mau,.. adakalahnya setiap masalah harus kita selesaikan sendiri tanpa orang lain. Hidup itu pilihan, dimana kita harus memilih walaupun dikeadaan yang tersulit sekalipun, bertahan atau berakhir dan tetap menjalani hidup ini seperti jalannya. Mau atau tidak kita tetap harus menjalani takdir yang sudah dituliskan oleh sang pencipta.
"Dia (si anak perempuan).. dilahirkan dari keluarga yang bahagia awalnya.. hingga dia berusia 2 tahun dan saat itu ayahnya mulai berselingkuh dengan wanita lain. Di saat dia berusia 2 tahun itu ibunya sedang mengandung adiknya dan disaat itu pula kebahagiaan dikeluarganya berubah menjadi kesedihan,.. Dia mempunyai seorang kakak laki-laki yg berumur 4 tahun saat itu, rumah yang harusnya diisi dengan tawa setiap hari saat itu berubah menjadi seperti neraka (pertengkaran dan air mata). Ibunya memutuskan untuk berpisah dengan ayahnya saat dia berumur 3 tahun. Dia adalah orang yang paling dekat dengan ayahnya dan waktu perpisahan itu dia ada anak kecil yang belum mengerti bahwa ayah dan ibunya berpisah. hingga dia merasa kehilangan ayahnya dan selalu menunggu ayahnya pulang setiap malam di depan pintu hingga dia tertidur. Waktu terus berjalan hingga dia beranjak dewasa "bullying" itu mungkin bahasa sekarang, dia pernah berada dimasa dimana semua teman2 nya mengatai dia karna ayahnya menikah dengan perempuan lain. Dia seperti selalu tersudut diantar teman-temannya. Adakalah dia berpikir bahwa Tuhan itu gak adil karna telah merebut kebahagiannya tapi semakin hari dia semakin terbiasa dengan teman - temannya yang selalu mengatainya. "(Ayah kau harusnya menjadi milikku bukan milikknya)".
"Dia (si anak perempuan).. dilahirkan dari keluarga yang bahagia awalnya.. hingga dia berusia 2 tahun dan saat itu ayahnya mulai berselingkuh dengan wanita lain. Di saat dia berusia 2 tahun itu ibunya sedang mengandung adiknya dan disaat itu pula kebahagiaan dikeluarganya berubah menjadi kesedihan,.. Dia mempunyai seorang kakak laki-laki yg berumur 4 tahun saat itu, rumah yang harusnya diisi dengan tawa setiap hari saat itu berubah menjadi seperti neraka (pertengkaran dan air mata). Ibunya memutuskan untuk berpisah dengan ayahnya saat dia berumur 3 tahun. Dia adalah orang yang paling dekat dengan ayahnya dan waktu perpisahan itu dia ada anak kecil yang belum mengerti bahwa ayah dan ibunya berpisah. hingga dia merasa kehilangan ayahnya dan selalu menunggu ayahnya pulang setiap malam di depan pintu hingga dia tertidur. Waktu terus berjalan hingga dia beranjak dewasa "bullying" itu mungkin bahasa sekarang, dia pernah berada dimasa dimana semua teman2 nya mengatai dia karna ayahnya menikah dengan perempuan lain. Dia seperti selalu tersudut diantar teman-temannya. Adakalah dia berpikir bahwa Tuhan itu gak adil karna telah merebut kebahagiannya tapi semakin hari dia semakin terbiasa dengan teman - temannya yang selalu mengatainya. "(Ayah kau harusnya menjadi milikku bukan milikknya)".